Tuesday, May 24, 2011

Ciri-ciri Penelitian Ilmiah


  •  Empiris; Berlandaskan pengamatan dan penalaran yang dapat diuji dengan melalui fakta empiris untuk dapat dinyatakan sebagai penemuan ilmiah.
  •  Teoritis; usaha untuk merangkum pengamatan-pengamatan yang rumit dalam dalil-dalil abstrak yang secara logis berkaitan dan menerangkan hubungan sebab akibatdari suatu persoalan
  • Kumulatif; menerapkan teori-teori sosiologi yang dibangun diatas teori-teori lainnya. Apakah bersifat mengoreksi, memperluas atau menyempurnakan teori-teori lama.
  • Nonetis; peneliti tidak mempertanya- kan apakah tindakan-tindakan sosial tertentu baik atau buruk; ia hanya menerangkan tindaksn-tindkan sosial itu sendiri, tidak terjebak dengan anggapan norma dan dokrin, akan tetapi dipandang sebagai realitas itu sendiri (Objektif)

{sumber dari Imam Supya Yogo, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, thn. 2003), hal. 7-11.}

Beberapa Pendekatan Ilmiah Dalam pecarian kebenaran yaitu :
  • Pendekatan positifistik Yaitu dilakukan dengan sistematis tersrtuktur hasilnya dapat diuji dipertanggung jawabkan, dibuktikan secara empiris dan dibenarkan oleh orang lain yang mengkaji hal yang sama dan menggunakan metode yang sama, ini lazim digunakan dalam menkaji fnomena alam fisika, mengapa suatu peristiwa terjadi, bagaimana frekwensinya, proses kejadiannya, hubungan antar variabel.  
  • Pengetahuan dengan cara beberapa pendekatan ini  disebut dengan pengetahuan ilmiah yaitu jika sesorang mengetahui secara mendalam serta mengetahui sebab akibat.
  • Penedekatan naturalistik khususnya di pakai dalam penelitian sosial yaitu untuk menfsirkan tindakan sosial, dan memahami keterkaitan antara satu dengan yang lain
  • Pendekatan hermeneutik, sangat tepat digunakan untuk penelitian agama sebagai fenomena budaya, teks dan naskah lebih. Harus sangat hati-hati dalam penggunaan pendekatan ini.

No comments:

Post a Comment